TEMPO.CO , Jakarta:Para peneliti telah menganalisis perilaku wanita heteroseksual dari berbagai kelompok usia, hingga ditemukan alasan mengapa wanita saling membenci. Rasa benci di antara sesama wanita, menurut para peneliti adalah murni mekanisme evolusi. Wanita sering membenci wanita lain, khususnya yang seusia meski saling kenal ataupun tidak kenal. Hal ini terungkap ketika penelitian yang dilakukan pada akhir Februari lalu. Di penelitian itu dikumpulkan data berupa reaksi para wanita setelah melihat wanita lain yang berpakaian ketat dan seksi. Hasil penelitian ini mendapati adanya sikap spontan yang dilakukan para wanita tersebut saat berpendapat subjektif bahkan keras kepada wanita yang berpakaian seksi tersebut. Para responden ini menilai wanita tersebut telah berpakaian tidak pantas, tidak menyenangkan dan terlalu terbuka.
Menurut Tracy Vaillancourt, salah satu penulis penelitian yang mengomentari manifestasi reaksi negatif ini mencatat bahwa hanya 2 orang dari 46 wanita berusia 19-23 tahun tersebut menilai bahwa wanita berok pendek, sepatu boot tinggi dan mengenakan baju berleher rendah dianggap tidak menggambarkan kepribadian si wanita tersebut.
Vaillancourt juga mencatat ada beberapa responden lainnya menilai wanita itu terlalu mengekspose tubuhnya untuk menarik perhatian lawan jenisnya dengan penampilan yang sangat tidak menyenangkan untuk dilihat.
Vaillancourt juga memaparkan beberapa responden ini berpendapat wanita lain yang lebih menarik dan seksi dari dirinya dianggap sebagai sebuah ancaman serius. "Maka perlindungan yang biasanya spontan dan langsung dilakukan wanita adalah membenci si wanita cantik atau seksi tersebut. Seperti itulah kira-kiranya alasan mengapa
wanita bisa saling membenci dengan wanita lain tanpa alasan yang masuk akal menurut kita," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar