Agar anak-anak percaya diri, berbicaralah dengan bayi
Anda sesaat setelah dia lahir. Lupakan bahasa bayi yang tidak jelas, untuk
mendukung bayi Anda agar menjadi pembicara yang percaya diri, Anda perlu
mengajaknya bercakap-cakap sejak awal kelahiran.
Kita tahu bayi bisa mendengar suara bahkan saat masih belum lahir — tapi sekarang sebuah buku mengungkapkan mereka bisa memahami lebih banyak dari yang kita pikirkan.
“Anda seharusnya mulai berbicara dengan bayi segera setelah dia lahir,” tutur Tracey Blake, pengarang buku panduan terbaru untuk berkomunikasi dengan anak-anak, “Small Talk.”
Blake mengatakan anak-anaknya lebih percaya diri dan banyak berbicara berkat panduan-panduan dalam buku ini, dan mengatakan para orangtua bisa mengetahui hasilnya “dalam beberapa hari”.
Blake, jurnalis asal Inggris dan ibu dua orang anak, menulis buku ini bersama ahli terapi bicara Nicola Lathey — dan mengatakan teknik-teknik Small Talk berarti bahwa dia dan putrinya, Minnie, melakukan “percakapan” ketika anaknya berusia 10 pekan. Dia menambahkan bahwa bayi “terprogram” untuk merespon bahasa jauh lebih awal dari yang dibayangkan sebagian besar orang.
“Mereka bisa mendengar Anda saat berada dalam kandungan – suara Anda menenangkan mereka,” tutur Blake. “Dari pekan ke-26, tangisan mereka dipengaruhi suara Anda. Bayi-bayi dari Jerman, Prancis, dan Italia semua mengeluarkan suara yang berbeda.”
Kuncinya, tutur Blake, adalah para orangtua harus menggunakan bahasa sederhana, menjelaskan apa yang mereka lihat, bukannya “memberi pertanyaan” kepada anak-anak — dan berikan tenggat waktu agar mereka memiliki kesempatan untuk merespon.
Blake, yang juga memiliki blog tentang cara mengasuh, mengatakan bahwa umur empat hingga 10 pekan adalah waktu yang sempurna untuk memulai “percakapan” dengan bayi Anda.
“Ini bukan cara mengasuh yang ambisius – jika Anda mengikuti teknik-tekniknya, ini semua akan berjalan dengan lebih cepat,” tutur Blake, “Pada empat atau 10 pekan, ketika suara ‘Wahh’ mulai berubah menjadi ‘ohh, ehh dan ahh,’ itu adalah tahap ketika Anda harus memulai percakapan.”
Kuncinya adalah memberikan kesempatan anak-anak untuk berbicara, memberikan tenggang waktu dan melihat mereka dengan penuh harap, tutur Blake. Gunakanlah kata-kata sederhana, tidak perlu kalimat sempurna. Jelaskan apa yang mereka lihat, atau suara di sekitar mereka. Jika seorang anak bermain dengan balok kayu, sebagai contoh, orang tua bisa mengatakan,”bang, bang, bang” daripada “buatlah sebuah menara!”
“Hal terpentingnya adalah tetap menjaga kontak mata,” tutur Blake. “Berikan waktu, dan mereka akan mengatakan sesuatu sebagai respon, dan seperti itu caranya. Teman ahli terapi bicara saya Nicola, bercakap-cakap dengan putri saya Minnie saat dia berusia 10 pekan – ketika semua orang mengabaikan apa yang dikatakan sang bayi.”
Blake mengatakan teknik-tekniknya bisa dilihat hasilnya dalam beberapa hari.
“Mudah berbicara dengan anak-anak Anda,” tutur Blake, “Buatlah mereka tertarik – jangan menggurui mereka. Anda harus mengatakan apa yang Anda lihat — secara harfiah. Jika mereka naik ke tangga, katakan, ‘Naik’ dan tunjuklah. Dengan cara itu tanda dan kata bisa dimengerti secara bersamaan. Faktanya adalah ketertarikan Anda membangun kepercayaan diri. Sangat bermanfaat, setelah beberapa hari, mereka akan memberi respon kepada Anda.”
Kita tahu bayi bisa mendengar suara bahkan saat masih belum lahir — tapi sekarang sebuah buku mengungkapkan mereka bisa memahami lebih banyak dari yang kita pikirkan.
“Anda seharusnya mulai berbicara dengan bayi segera setelah dia lahir,” tutur Tracey Blake, pengarang buku panduan terbaru untuk berkomunikasi dengan anak-anak, “Small Talk.”
Blake mengatakan anak-anaknya lebih percaya diri dan banyak berbicara berkat panduan-panduan dalam buku ini, dan mengatakan para orangtua bisa mengetahui hasilnya “dalam beberapa hari”.
Blake, jurnalis asal Inggris dan ibu dua orang anak, menulis buku ini bersama ahli terapi bicara Nicola Lathey — dan mengatakan teknik-teknik Small Talk berarti bahwa dia dan putrinya, Minnie, melakukan “percakapan” ketika anaknya berusia 10 pekan. Dia menambahkan bahwa bayi “terprogram” untuk merespon bahasa jauh lebih awal dari yang dibayangkan sebagian besar orang.
“Mereka bisa mendengar Anda saat berada dalam kandungan – suara Anda menenangkan mereka,” tutur Blake. “Dari pekan ke-26, tangisan mereka dipengaruhi suara Anda. Bayi-bayi dari Jerman, Prancis, dan Italia semua mengeluarkan suara yang berbeda.”
Kuncinya, tutur Blake, adalah para orangtua harus menggunakan bahasa sederhana, menjelaskan apa yang mereka lihat, bukannya “memberi pertanyaan” kepada anak-anak — dan berikan tenggat waktu agar mereka memiliki kesempatan untuk merespon.
Blake, yang juga memiliki blog tentang cara mengasuh, mengatakan bahwa umur empat hingga 10 pekan adalah waktu yang sempurna untuk memulai “percakapan” dengan bayi Anda.
“Ini bukan cara mengasuh yang ambisius – jika Anda mengikuti teknik-tekniknya, ini semua akan berjalan dengan lebih cepat,” tutur Blake, “Pada empat atau 10 pekan, ketika suara ‘Wahh’ mulai berubah menjadi ‘ohh, ehh dan ahh,’ itu adalah tahap ketika Anda harus memulai percakapan.”
Kuncinya adalah memberikan kesempatan anak-anak untuk berbicara, memberikan tenggang waktu dan melihat mereka dengan penuh harap, tutur Blake. Gunakanlah kata-kata sederhana, tidak perlu kalimat sempurna. Jelaskan apa yang mereka lihat, atau suara di sekitar mereka. Jika seorang anak bermain dengan balok kayu, sebagai contoh, orang tua bisa mengatakan,”bang, bang, bang” daripada “buatlah sebuah menara!”
“Hal terpentingnya adalah tetap menjaga kontak mata,” tutur Blake. “Berikan waktu, dan mereka akan mengatakan sesuatu sebagai respon, dan seperti itu caranya. Teman ahli terapi bicara saya Nicola, bercakap-cakap dengan putri saya Minnie saat dia berusia 10 pekan – ketika semua orang mengabaikan apa yang dikatakan sang bayi.”
Blake mengatakan teknik-tekniknya bisa dilihat hasilnya dalam beberapa hari.
“Mudah berbicara dengan anak-anak Anda,” tutur Blake, “Buatlah mereka tertarik – jangan menggurui mereka. Anda harus mengatakan apa yang Anda lihat — secara harfiah. Jika mereka naik ke tangga, katakan, ‘Naik’ dan tunjuklah. Dengan cara itu tanda dan kata bisa dimengerti secara bersamaan. Faktanya adalah ketertarikan Anda membangun kepercayaan diri. Sangat bermanfaat, setelah beberapa hari, mereka akan memberi respon kepada Anda.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar